Keranjang

Total Barang:
SubTotal:
Pajak:
Pengiriman:
Keseluruhan:

  •  Pengalaman rental mobil bawa sendiri tanpa perlu syarat macem-macem dan aneh-aneh ya cuma di Jakrent
    Gimana tidak, saya cuma diminta menunjukkan KTP, SIM A, KK, sama menjaminkan BPKB atau menjaminkan sejumlah uang sesuai kesepakatan. Itu saja.

    Berikut Profil Rental mobil bisa lepas tangan yang saya maksud :

    Jakrent merupakan salah satu usaha rental mobil di Jakarta yang menawarkan rental mobil harian atau bulanan dengan harga sewa yang sangat murah , tentunya sangat cocok sekali untuk berbagai kalangan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan transportasi .

    Sebagai salah satunya , Jakrent selalu mengerti kebutuhan transportasi anda , dengan menyediakan berbagai jenis Kendaraan , diantaranya :

    Toyota Avanza , Toyota kijang Innova , Toyota Yaris , Toyota Alphard , Honda Jazz , Daihatsu Xenia , Grand Livina , Toyota Fortuner dan Elf .

    Jakrent memiliki visi dan misi sebagai partner anda dalam bertransportasi yang lebih baik.

    Jakrent tentunya berkembang pesat dan signifikan dalam bidang pelayanan jasa rental mobil, dan selalu memberikan pelayanan yang terbaik dalam memenuhi kebutuhan customer di bidang sewa mobil. Pelayanan rental mobil yang kami berikan mencakup wilayah Jakarta, Pulau Jawa dan Bali dan Pulau Sumatra.

    Ruang lingkup pelayanan sewa mobil yang kami berikan adalah untuk melayani kebutuhan rental mobil baik perorangan, keluarga, maupun perusahaan-perusahaan. Untuk memberikan kepuasanjasa rental mobil kepada customer, unit-unit kendaraan yang kami miliki sangat terawat dan terjamin kebersihannya serta dilengkapi dengan jaminan asuransi.

    Dalam rangka mendukung kebutuhan customer, kami telah menyiapkan tenaga-tenaga supir yang berpengalaman. Kami percaya, dengan pelayanan terbaik yang kami berikan, kami akan terus melayani anda dalam memenuhi kebutuhan transportasi anda. Keselamatan dan kenyamanan anda adalah tanggung jawab kami .

    Jakrent (rental mobil jakarta) sesuai dengan namanya yaitu Jakarta Rental yang tentunya selalu menjamin kepuasan customer dalam bidang sewa mobil . Jakrent juga mampu untuk mencangkup dan menjangkau seluruh region baik itu jarak tempuh yang dekat ataupun jarak tempuh yang sangat jauh seperti, Pulau Jawa , Pulau Sumatera , Pulau Kalimantan , dan daerah-daerah lainnya . Untuk memberikan pelayanan ataupun kepuasan customer kami juga menyediakan unit kendaraan yang kualitasnya terjamin serta memberikan suatu kenyamanan bagi customer.

    Disamping itu juga kami menyediakan tenaga driver yang sangat profesional yang kapanpun dimanapun siap melayani anda ke berbagai daerah tujuan . Kami juga sangat percaya, Jakrent akan tetap terus berupaya memberikan yang terbaik untuk kebutuhan customer.

    Rental mobil terbaik di jakarta. Memberikan kenyaanan dengan armada terbaru, harga terjangkau dan syarat yang mudah.

    Untuk rental mobil silahkan kunjungi http://www.Sewamobilindonesia.com

    Syarat & Ketentuan Sewa

    Pembatalan Sewa Mobil
    - Apabila melakukan pembatalan sewa mobil, maka Uang Muka 30% yang telah dibayarkan tidak akan dikembalikan.
    - Apabila telah melunasi Pembayaran ( Pembayaran Penuh ) sebelum menggunakan mobil, maka JakRent akan mengembalikan 70% dari pelunasan pembayaran sewa mobil.
    - Jika melakukan pembatalan pada saat mobil sedang di gunakan, maka tidak ada pengembalian uang ( uang yang telah dibayarkan tidak akan dikembalikan ).

    Syarat-syarat Lepas Kunci :
    - Perusahaan ( Corporate )
    1. Fotokopy : SIUP, NPWP, Domisili Perusahaan.
    2. Fotokopy : KTP Direktur atau Kepala Bagian dan Kartu Nama Asli.
    3. Fotokopy : billing telphone

    - Perorangan (Individu)
    1. Fotokopy : KTP.
    2. Fotokopy : Kartu Keluarga.
    3. PBB.
    4. SIM A (Kendaraan roda empat).
    5. Jaminan Kendaraan bermotor / ipad / laptop /uang tunai .

    Ketentuan Sewa Lepas Kunci
    - Tarif sewa tetap pada saat anda telah membayar Down Payment (DP) sebesar 30% dari total sewa mobil.
    - Tarif dapat berubah pada saat hari libur (hari besar), kecuali anda telah membayar Downt Payment sewa mobil.
    - Bersedia untuk di survei ke lokasi si penyewa.
    - Kami minimal 2 hari untuk lepas kunci kendaraan.

    Tag : Ketentuan Sewa Lepas Kunci

    Ketentuan Drop Off
    - Tarif Drop off tetap pada saat anda telah membayar Down Payment (DP) sebesar 30% dari total sewa mobil.
    - Tarif dapat berubah pada saat hari libur (hari besar), kecuali anda telah membayar Downt Payment sewa mobil.
    - Tarif sewa mobil Sudah Termasuk Biaya BBM, Supir, Toll , Parkir , DLL, Kecuali tiket masuk Wisata atau rekreasi .

    Tag : Ketentuan Drop Off

    Ketentuan Sewa dengan Driver
    - Tarif sewa tetap pada saat anda telah membayar Down Payment (DP) sebesar 30% dari total sewa mobil.
    - Tarif dapat berubah pada saat hari libur (hari besar), kecuali anda telah membayar Downt Payment sewa mobil.
    - Tarif sewa mobil tidak termasuk bahan bakar minyak.
    - Tarif sewa sudah termasuk upah sopir, tetapi tidak termasuk biaya makan sopir dan biaya penginapan jika melakukan perjalanan keluar kota Jakarta.
    - Over Time Akan Dikenakan 10% dari tarif Sewa Mobil.
    Untuk rental mobil silahkan kunjungi http://www.Sewamobilindonesia.com

    Anton Sugama
    info@jakrent.com
    (+62) 81316477668
  • Berikut salah satu novel yang terpilih untuk dimasukan ke dalam Buku Kumpulan Cerpen yang akan LPKTI cetak, silahkan kirimkan karya anda ke toqotakingdom@gmail.com

    Pagi menjelang siang tadi, anak laki-laki saya, Keenan, tiba-tiba menarik tangan saya dan menggiring saya menuju sendal capit yang terparkir di teras depan. Saya sudah hafal aktivitas yang dia maksud, sekaligus rute perjalanan yang menanti kami. Inilah acara jalan kaki yang kerap ia tagih, yakni satu kali putaran ke jalan belakang dimana tidak ada rumah di sana, hanya tanah kosong berilalang tinggi. Jalan itu menurun dan curam, berbatu-batu besar dan banyak dahan berduri di pinggir kiri-kanan.

    Terakhir kami berjalan ke sana, kaki Keenan sempat luka karena tersobek duri, tapi entah mengapa ia selalu memilih jalur yang sama. Sejak sebelum kami berjalan kaki, saya sudah mengamati pagi pertama tahun 2008 ini. Langit yang berawan, angin yang bertiup kencang, dan meski matahari bersinar cukup terang dan terlihat angkasa biru di balik timbunan awan, saya tak bisa mengatakan bahwa ini pagi yang cerah. Masih terasa jejak mendung peninggalan hujan semalam. Kendati demikian, pagi ini pun tak bisa disebut pagi yang mendung. Sambil berjalan, saya merenungi kesan-kesan saya mengenai pergantian tahun kali ini. Ada keinginan kuat untuk menuliskan sesuatu, semacam refleksi dan sejenisnya. Tapi saya tak tahu harus memulai dari mana, harus menulis apa.

    Yang ada hanyalah keinginan menulis, tapi tanpa konten. Sejujurnya, alam pagi hari ini cukup mewakili apa yang saya rasakan. Saya melewati pergantian tahun ini dengan 'bu-abu'. Tak melulu berspiritkan optimisme dan positivitas, tak juga melulu pesimistis dan negativitas. Semuanya hadir bersamaan dengan kadar yang kurang lebih seimbang, sehingga rasa yang tertinggal di batin saya adalah... netral dan datar. Berbeda dengan kebiasaan saya, terutama di usia 20-an, yang selalu rajin bahkan mensakralkan kebiasaan menulis resolusi, evaluasi, pengharapan dan impian, kali ini saya tak berbekalkan apaapa. Tak ada resolusi, tak ingin mengevaluasi. Harapan dan impian, yang biasanya kita bawa layaknya tongkat estafet dalam pacuan panjang bernama hidup ini, kali ini bahkan absen dari tangan saya. Cengkeraman jemari saya rasanya tak cukup kuat untuk itu. Bukannya kedua hal itu tak ada, tapi malas rasanya menggenggam. Yang ada hanyalah langkah demi langkah kaki di jalanan berbatu, bertemankan suara gesekan ilalang dan terik matahari yang kian menggigit tengkuk.

    Keenan pun menolak digenggam. Dengan semangat, ia berjalan dengan gagah berani tanpa mau saya gandeng. Ia sibuk mengumpulkan batu-batu yang pada akhir perjalanan kami akan dicemplungkannya satu demi satu ke selokan. Dengan kedua tangan penuh bongkah batu, ia berjalan sedikit di depan saya. Tepat di turunan curam, tiba-tiba ia tergelincir dan jatuh menengadah. Seketika ia menangis, kaget bukan main. Semua batu di genggamannya lepas. Cepatcepat saya meraih dan memeluknya. Saya melihat sekeliling, betapa banyak batu besar yang bisa saja menjadi landasan kepalanya saat jatuh tadi. Saya pun menyadari perjalanan kecil ini bisa jadi perjalanan yang berbahaya. Sambil terisak, Keenan mengucap sendiri, "Tidak apa-apa... Keenan tidak apa-apa." Dan entah mengapa, respons saya padanya adalah, "Ya, tidak apa-apa. Keenan sekali-sekali harus tahu rasanya jatuh." Lalu kami berdua meneruskan perjalanan. Tak sampai tiga langkah, ia sudah minta turun lagi dari gendongan saya.

    Kembali berjalan sendiri, memunguti batu-batu baru, yang pada akhir perjalanan kami dicemplungkannya satu demi satu ke selokan. Saya menunggui Keenan berupacara di pinggir selokan sambil merenungi perjalanan kami pada pagi hari pertama tahun 2008 ini. Akhirnya saya mendapatkan sebuah 'pesan'. Terlepas dari kepercayaan kita pada sosok Tuhan personal maupun impersonal, semua dari kita setidaknya pernah merasakan hadirnya sebuah kekuatan, energi agung, atau apapun itu, yang tak luput menemani setiap langkah perjalanan hidup kita. Saat kita asyik berjalan, mengumpulkan segala sesuatu yang kita ingin raih, kita tak terlalu menghiraukan kehadiran 'sesuatu' itu. Namun saat kita tergelincir dan terenyak luar biasa, segala sesuatu yang kita cengkeram pun lepas.

     Tangan kita kembali kosong. 'Sesuatu' itu akhirnya punya kesempatan untuk muncul dan menyeruak, meraih tangan kita yang sedari tadi sibuk menggenggam. Lama atau sekejap kita didekap, selama perjalanan ini belum usai, tak urung kita akan kembali melangkah. Mengumpulkan kembali pengalaman demi pengalaman yang kita perlukan. Sambil berjongkok di pinggir selokan, saya merenungi 'batu-batu' yang selama ini saya genggam. Besar-kecil, jelek-bagus, semua itu saya kumpulkan karena itulah yang saya perlukan. Jika hidup adalah siklus berputar dalam satu pusaran, cukup relevan jika saya menganalogikannya dengan trayek yang saya tempuh hampir setiap hari bersama Keenan itu. Jalanan berselimut batu, yang meski begitu sering saya jalani, tak pernah saya tahu batu mana yang akan saya genggam berikutnya, dan batu mana yang akan saya lepas sesudah ini.

    Tak pernah juga saya tahu, kapan saya akan tergelincir dan terpaksa melepaskan semua yang selama ini erat digenggam. Sekalipun tahun baru ini saya songsong tanpa resolusi dan evaluasi, ada satu keyakinan yang mengiringi langkah saya pulang ke rumah pagi ini. Jika batu dalam genggaman tangan saya lepas, berarti sudah saatnyalah ia lepas. Jika perjalanan ini belum usai, maka kaki ini meski lelah dan penat akan kembali terus melangkah. Jika saya tergelincir nanti, maka sesuatu akan menyeruak muncul dari kekosongan, meraih tangan saya yang hampa dan kembali membawa saya bangkit berdiri.

    Saya tak ingin memberinya nama. Saya tak ingin menjeratnya dalam sebuah identitas. Yang saya tahu, saya bersisian dengannya. Seperti partikel dengan gelombang. Seperti alam material dan imaterial. Sedikit batu atau banyak batu, melangkah cepat atau lambat, tergelincir atau terjerembap, ia berjalan seiring dengan napas dan denyut saya. Ia membutuhkan saya sama halnya dengan saya membutuhkannya. Dan hanya dalam keheningan, kami berdua hilang. Dalam keheningan, kami bersatu dalam ketiadaan. Mendadak, adanya resolusi atau tidak, bukan lagi satu hal signifikan. Mendadak, hari ini menjadi hari yang sama berharganya sekaligus sama biasanya dengan hari-hari lain.